Sejarah Berdirinya Kampung Film Black Team

2014 gugum bersama ke 3 temannya imron, rizqi, tian

Captain Gugum (Gumilar Sayidul Akbar) yang saat itu berusia 14 tahun memiliki keinginan untuk membuat karya yang dapat menghibur serta memiliki nilai edukasi dan diagarap dengan penuh totalitas sehingga mampu memberikan manfaat untuk banyak orang.  disamping itu ia ingin menggunakan film sebagai pilihan untuk memberi pemahaman dan membuka sudut pandang masyarakat baik itu tentang sosial, nasionalisme, budaya, bahkan politik yang tumbuh kembang di masyarakat melalui perfilman.


Film merupakan media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan, begitu banyak orang bisa terinspirasi oleh sebuah film. Captain Gugum bertekad untuk membuat perubahan besar di Indonesia khususnya melalui film, ia bertekad untuk membuat karakter film Indonesia, yaitu “Beragama, Berbudaya, dan Berbeda”, serta menjadikan Indonesia sebagai patokan film dunia.


Untuk membuat film yang baik dibutuhkan pengetahuan, modal, tim yang solid, tekad, serta kebutuhan lainnya. Atas dasar hal itu Gumilar Sayidul Akbar mendirikan Black Team pada tanggal 18 Mei 2012, untuk menjadi wadah dalam berlatih membuat film. Dikarenakan sering syuting didaerah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, banyak orang mengenal daerah tersebut sebagai Kampung Film, untuk itu nama Black Team dirubah menjadi Kampung Film Black Team.




Pendiri Kampung Film Black Team


Dalam proses produksi film kami awalnya hanya menggunakan kamera handphone dan untuk proses editing menggunakan komputer di warnet, property dan kostum pun kami buat sendiri, kami juga belajar secara otodidak, seiring berjalannya waktu pengalamanpun bertambah. Kami juga sering bekerjsama dengan berbagai instansi baik itu swasta maupun pemerintah, dan itu adalah awal mula kami memiliki kamera & komputer ,dan kini kami sudah memiliki lebih dari 50 film pendek dan 1 film panjang, kebanyakan film yang dibuat adalah modal mandiriMenelusuri sepak terjang dan perkembangan yang luar biasa, Lembaga Kampung Film Pemuda Black Team berkesempatan menjadi asosiasi dari Badan Perfilman Indonesia (BPI), dan disertifikasi oleh BPI sebagai organisasi kegiatan perfilman. Kampung Film Black Team yang bermula dari sebuah komunitas kemudian diresmikan menjadi "Lembaga Kampung Film Pemuda Black Team" pada tanggal 6 Januari 2015.


disisi lain, kami juga sering mendapatkan pesanan pembuatan film serta berbagai produk video lainnya dan kami juga memiliki tim khusus untuk hal itu yang bernama "Black Studio". kami juga sering menjadi narasumber di berbagai kegiatan pelatihan baik itu di kampus, sekolahan, pesantren, dan instansi lainnya hingga akhirnya kami memiliki sebuah Yayasan yang bernama "Yayasan Kampung Film Indonesia". kami akan terus berlatih, bergerak dan berkarya dan kami memiliki motto "Karya terbaik bukan dibuat oleh apa & siapa, tapi dengan cara apa & untuk apa karya itu diciptakan". Menurut Gugum, segala sesuatu yang dikerjakan olehnya kuncinya ada pada niat dan pengetahuan kita dalam membuat film. "Impian Bukanlah Sebuah Mimpi".

 

Berkarya tidak harus menunggu berapa banyak uang yang kita miliki, dengan semangat dan kegigihan maka semua tantangan bisa kita lewati. "Ketika sesuatu itu dikerjakan dengan hati yang tulus, maka seluruh alam semesta akan bergetar menyaksikannya, dan kita pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik". Bukan saya anti uang, tapi saya tidak mau terlalu ketergantungan terhadap uang, dapat uang ya kita nikmati kalau belum dapat ya tetap kita jalani, "Yakin Pada Satu Keyakinan" bahwa segala sesuatu pasti ada campur tangan tuhan. Itulah prinsip yang dipegang oleh Captain Gugum pemuda asal Kota Bandung.


Logo Kampung Film Black Team Dulu

Logo Kampung Film Black Team Sekarang

Logo dan nama Kampung Film Black Team awalnya hanya dibuat secara spontan dan tidak memiliki makna, namun Captain Gugum pernah ditanya oleh pihak kepolisian dan warga setempat, karena memiliki nama “Black” atau hitam dan memakai logo yang dianggap sebagai logo dajjal karena mirip mata satu. Namun secara reflek Gugum menjelaskan bahwa "Hitam Tidak Selalu Gelap", tidak semua yang berwarna hitam identik dengan sesuatu yang jahat, justru warna hitam melambangkan jati diri yang kokoh dan tidak mudah dipengaruhi orang lain, karena warha hitam adalah warna yang solid. Adapun kenapa logo kami mirip mata satu, karena kalau matanya dua itu banyak menghabiskan tempat, disisi lain kita harus bisa menilai segala sesuatu dari banyak sisi tidak semua yang bermata satu adalah dajjal dan kita harus bisa memperluas pandangan kita dalam memaknai segala aspek kehidupan. Bagi kami kualitas seorang manusia tidak dilihat dari baju apa yang dikenakakan, setiap manusia itu unik dan memiliki kehebatannya masing-masing tergantung dari mana kita menilai dan melihat mereka.



 “Hitam tidak selamanya gelap, dan kegelapan tidak selamanya membutakan”. Dengan prinsip ini kami ingin memperluas cara pandang kita dalam memaknai hidup, kami ingin membawa perubahan kearah yang lebih baik, kami ingin suatu saat Kampung Film Black Team menjadi patokan film dunia dan menjadi holywoodnya Indonesia.



Program :

Kampung Film Black Team :

- Pembuatan Film

- Pemutaran atau Pertunjukan Film

- Festival Film

- Roadshow Perfilman

- #G1000S “Gerakan 1000 Sineas”

- Kampung Kreatif Perfilman

- Bedah Film Screening (Diskusi Perfilman)


Yayasan Kampung Film Indonesia :
    - Pelatihan Pembuatan Film Gratis

Black Studio :
    - Pembuatan Foto & Video Produk
    - Pembuatan Foto & Video Wedding & prawedding
    - Pembuatan Foto & Video Dokumentasi Acara
    - Pembuatan Video Clip
    - Pembuatan Iklan
    - Dll